Rami Malek, Villain di Film James Bond Harus Berpikir Dua Kali Untuk Menerima Peran


Dilansir dari Mirror.UK. Ketika Rami Malek diminta untuk memainkan penjahat di film 007 terbaru, dia harus memikirkannya dua kali sebelum menerima peran.

Sebagian besar aktor akan melompat kegirangan dan tanpa pikir panjang akan mendatangi kontrak. Tetapi tidak dengan Rami, Rami meminta jaminan terlebih dahulu kepada pembuat film.

Rami menginginkan sebuah jaminan dari sutradara Cary Fukunaga bahwa penjahat yang akan dia mainkan bukan seorang fundamentalis religius atau teroris berbahasa Arab. Mengapa demikian?

Karena Rami bangga akan kultur dan warisan Mesir yang ada pada dirinya. “the fabric of who I am” kata Rami.

"Ini adalah karakter yang hebat dan saya sangat bersemangat," jelas Rami. "Tapi satu hal yang saya bahas dengan Cary.

Rami berkata kepada Cary bahwa kita tidak dapat mengidentifikasi dia dengan tindakan terorisme yang mencerminkan ideologi atau agama.

Rami Malek tumbuh dengan akar-akar budaya Mesir. Ia lahir di Los Angeles tahun 1981, dia adalah anak laki-laki dari Said dan Nelly Abdel-Malek, imigran yang meninggalkan Kairo.

Ayahnya sebelumnya bekerja pemandu wisata yang kemudian tertarik dengan pengunjung asal Barat.

Ayahnya kemudian menjual asuransi dan ibunya bekerja sebagai akuntan. Mereka membesarkan Rami dengan keyakinan Kristen Coptic Orthodox.

Rami dan saudara kembar identiknya, Sami dan kakak perempuannya Yasmine berbahasa Egyptian Arabic saat berada di rumah. Dan orangtua mereka akan membangunkan anak-anaknya di tengah malam agar bisa berbicara dengan keluarga ayahnya yang berada di Mesir.

Saat wawancara tahun lalu Rami sempat mengatakan "Tidak ada generasi pertama, atau generasi kedua yang dihapus. Saya adalah orang Mesir. Saya tumbuh mendengarkan musik Mesir. Saya mencintai Omar Sharif.

"Saya merasa sangat terikat dengan budaya dan orang-orang yang ada di sana (Mesir)."

"Saya sangat bangga dari mana keluarga saya dan saya berasal. Memiliki orang tua yang, dengan risiko besar, meninggalkan kehidupan mereka di rumah dan datang jauh-jauh ke negara asing sehingga anak-anak mereka bisa memiliki kehidupan yang mungkin memberi mereka lebih banyak kesempatan.

"Saya bisa menuai keuntungan dari kesusahan orang tua saya dan itu memberi saya apresiasi yang kuat untuk kehidupan yang saya jalani hari ini. Jelas saya melihat keluarga saya berjuang, ya. Ada perjuangan yang dimiliki keluarga imigran."





Comments

Popular posts from this blog

10 Fakta Tentang Ami MIzuno aka Sailor Mercury

Pemeran Mindhunter Vs Orang di Kehidupan Nyata

15 Fakta tentang film Fifty Shades of Grey